Sahabat tercinta,
‘Belajar Bahagia’ terus bergulir…. menjadi penyambung rasa & asa. Mengapa butuh belajar bahagia? Karena happiness is the most wanted, yang paling diinginkan & dibutuhkan disaat kita masih hidup & berada di dunia yang fana ini. The most wanted ini kerap kali melayang bahkan terampas. Karena itu selalu butuh untuk belajar & bangun kesadaran yang akan menjaga hilangnya sang happiness ini. Itulah yang coba dibagikan pasangan Eko Pratomo & Dian Syarief melalui penggalan2 perenungan yang lahir dari pengalaman hidup mereka di ‘Belajar Bahagia’. Mengapa di IPMI – Jakarta? Karena Eko adalah alumnus dari Sekolah Bisnis itu yang dulu mengajarkannya banyak hal melalui studi kasus yang kerap dibahas di ruang kuliah. Kali ini Eko kembali tuk berbagi apa yang dipelajarinya di kampus kehidupan. Masih di tempat yang sama di 23 April 2016 yang lalu, kesempatan yang juga hadir tuk membedah isi buku adalah melalui forum ASPIRASI (Asosiasi Penulis & Inspirator Seluruh Indonesia). Sebuah forum yang hangat & akrab, yang fasilitasi untuk dapat saling berbagi & menginspirasi. Semua berlomba-lomba untuk berkarya & menjadikan hidupnya bermakna….
Di awal Ramadhan 1437 H, kembali ‘Belajar Bahagia’ diminta untuk dibagikan di Mi’raj – Bandung. Betapa ternyata yang teralami, semua adalah ayat2-Nya yg tak tertulis. Bahkan disaat kita mencari jawaban dari semua ujian hidup yang kita hadapi, kunci jawabannya sebenarnya telah ada & tertulis di our life manual guide. Namun itu tak terbaca & terlewatkan begitu saja…. no wonder gamang & limbung kehilangan arah & pegangan. If sudah begitu, dapat dipastikan kebahagiaan pun lenyap. Di sesi interaksi terungkap bahwa seringkali kita terjebak pada apa yang menurut kita baik & benar plus seharusnya terjadi. Seringkali kita kepedean & sok tahu sehingga mengabaikan Sang Maha Pintar & Sang Maha Bijak. Seharusnya tiap kali kita selalu bertanya : apa ya maksud-Nya memberikan soal ujian ini kepadaku? Mengapa ya? Bagaimana aku menyikapinya? Apa ya yang Dia inginkan kulakukan? Serentetan pertanyaan itu harus terjawab dalam proses pencarian & memang akan terjawab jika kita mau berpikir & datang menghampiri-Nya…. Mau jujur terhadap diri sendiri, mau & tak malu mengakui kesalahan. Berharap ampunan & belas kasih-Nya. Bersedia dibantu & diperbaiki dengan cara apapun. Jika sudah begitu, pertolongan akan tiba & cahaya-Nya akan selalu menuntun untuk selalu berada di jalan yg dihamparkan-Nya. Highway to happiness, highway to heaven….
Salam bahagia,
DSP
Suasana peluncuran buku “Belajar Bahagia” di temu alumni IPMI – Jakarta
Bedah buku “Belajar Bahagia” di ASPIRASI Gathering – Jakarta
Sharing & discussion dengan ASPIRASI member
Special “Miracle of Love” (English version) for the organizer
L for Love tuk Belajar Bahagia
“Belajar Bahagia” di Kajian interaktif Ramadhan – Mi’raj, Bandung
Interaksi peserta