Syamsi Dhuha Foundation

Syamsi Dhuha Foundation

Menu

  • Home
  • Who We Are
    • Foundation Profile
    • SDF Family*
    • Letters from Dian & Eko
      • Monday Thought
      • Weekend Notes
      • Ramadhan Thought
  • What We Do
    • Support and Activities
      • World Lupus Day (WLD)*
      • World Sight Day (WSD)*
      • Volunteer Activities*
      • Education*
    • Training & Workshop*
    • Beasiswa Merajut Impian
    • Action for life*
    • Care for Lupus SDF Awards*
    • Gallery
  • What We Achieve
    • 2010
      • International Lifetime Achievement Award 2010*
      • Danamon Award 2010*
    • 2011
      • Netty Award 2011*
    • 2012
      • Ganesha Widya Jasa Utama 2012*
      • Sasakawa Health Prize 2012*
      • Social Entrepreneur Ashoka Fellow Changemaker 2012*
    • 2013
      • Finalist Ernst & Young Social Entrepreneur of The Year Award 2013*
      • Tupperware She Can! Award 2013*
    • 2014
      • Ganesha Innovation Championship Awards 2014*
    • 2015
      • Bustanil Arifin Thought – Leadership Award
      • Wanita Inspiratif Pilihan Wardah Cosmetics 2015*
      • Brand’s Healthy Inspirational Survivor Award
  • Want to Be A part of Us
    • Donate
    • Merchandise & Ring Back Tone
    • Volunteer
    • The Caring Doctors
    • Member
  • School of Life
    • Belajar Bahagia
    • Training
      • Miracle of Love
      • Financial Wisdom & Health Secret
    • SDF Entrepreneur Club

Uncatagories

Slider 4

Slider 4

Slider 3

Slider 3

Slider 2

Slider 2

Slider 1

Slider 1

Language

Search

Generic selectors
Exact matches only
Search in title
Search in content
Search in posts
Search in pages
Filter by Categories
Archives
Articles
Belajar Bahagia
Breaking News
Information
Letters from Dian & Eko
Monday Thought
Press Release
Ramadhan Thought
School of Life
Testimonial
Uncatagories
Up Coming Events
Weekend Notes
Tweets by @SDFcareforlupus

Tag

autoimun beasiswa belajarbahagia berbagi careforlupus cecendet cerdasfinansial charityrun charityrunforlupus cinta disabilitas edukasi entrepreneur fastingfornation financialplanning financialwisdom fundraising gerakanindonesiacerdasfinansial harilupussedunia healthsecret inspiration leadership lovi lowvision low vision LupieDiary Lupus lupusexercise lupusindonesia mondaythought nevergiveup odapus penyakitlupus penyandanglupus ramadhan Relawan reumatologi sdfcareforlupus semangat senamlupus training weekendnotes wirausahasosial worldlupusday worldsightday

syamsi.dhuha

Syamsi Dhuha
Sharing Session " Cemilan Anti Virus & Anti Gemuk Sharing Session " Cemilan Anti Virus & Anti Gemuk ". Minggu 24 Jan '21 jam 9.30 - 11.30 WIB.
Selamat Hari Ulang Tahun yang ke 112 th @rs.mataci Selamat Hari Ulang Tahun yang ke 112 th @rs.matacicendo ⚘❤
Instagram post 17877737063049528 Instagram post 17877737063049528
Intimate talk 'Mutiara Teruntai - 30 Tahun Belajar Intimate talk 'Mutiara Teruntai - 30 Tahun Belajar Menjadi Pasangan'

Minggu 3 Januari 2021, jam 09.30 - 11.30 WIB via ZOOM.
Bersama Eko Pratomo & Dian Syarief, dipandu Shahnaz Haque. 

Pendaftaran melalui : http://bit.ly/IntimateTalkMutiaraTeruntai 
CP : Indah, Hp: 0897 4985 976
Menjadi pasangan itu susah apa mudah ya? 😊 Kit Menjadi pasangan itu susah apa mudah ya? 😊

Kita kupas tuntas dlm Intimate Talk " Belajar Menjadi Pasangan " bersama Eko Pratomo & Dian Syarief, dipandu oleh mba @shahnaz.haque. 
Minggu,  3 Jan' 21 jam 9.30 - 11.30 WIB 

Berlaku untuk umum.
Yuk daftar segera. Ajak pasangan tercinta, keluarga, tetangga, sahabat atau siapapun. Link pendaftaran terlampir di flyer ya 😊❤
Jadikan awal 2021 sebagai momen yg penuh kehangata Jadikan awal 2021 sebagai momen yg penuh kehangatan bagi keluarga melalui intimate talk 'Mutiara Teruntai - 30 Tahun Belajar Menjadi Pasangan', Minggu 3 Januari 2021, jam 09.30 - 11.30 WIB via ZOOM.
Bersama Eko Pratomo & Dian Syarief, dipandu Shahnaz Haque. 

Pendaftaran melalui : http://bit.ly/IntimateTalkMutiaraTeruntai 
CP : Indah, Hp: 0897 4985 976.
Instagram post 17852849357403991 Instagram post 17852849357403991
Instagram post 18175958770001677 Instagram post 18175958770001677
https://www.facebook.com/LupusEurope/videos/365472 https://www.facebook.com/LupusEurope/videos/365472341219798
Di bincang hangat kali ini, dr. Andini S. Natasari Di bincang hangat kali ini, dr. Andini S. Natasari, MRes yg akrab disapa Dinis, berbagi kisahnya hadapi 4 jenis autoimun & bagaimana dapat terus bertahan hingga saat ini. Di 2009, Dinis didiagnosa Rheumatoid Arthritis (RA) karena keluhan nyeri sendi, bengkak, kaku. Dari RA ini muncul autoimun sekunder, Sjogren’s Syndrome (SS) menyerang kelenjar yg hasilkan cairan, akibatkan mata, mulut terasa kering. Namun dengan RA & SS, Dinis masih dapat selesikan kuliah S2 immunobiology di luar negeri. Saat kembali ke tanah air, Dinis  alami gejala seperti stroke yang ternyata disebabkan autoimun ke-3 : Vasculitis yg menyerang pembuluh darah. Tak lama kemudian, Dinis pun terdiagnosa Addison’s disease yg menyerang kelenjar adrenal penghasil hormon kortisol (seperti steroid yg secara alami dihasilkan tubuh), yg dirasakan sering pingsan, gula darah turun, sangat terpengaruh dg stress & Hypo parathyroid (paratiroid berperan penting dalam mengatur kadar kalsium darah). Kedua jenis ini termasuk bagian dari autoimun Polyglandular Syndrome type 1 (PS), salah satu penyebabnya faktor genetik dari dari ayah & ibu. 

Dengan berbagai macam obat yang harus diminumnya, alhamdulillah Dinis tak alami efek samping yang memperburuk kondisi kesehatannya. Secara berkala fungsi ginjal & hati selalu dipantau, juga deteksi dini kondisi mata/retina yg dapat terpengaruh oleh Vasculitis. Para penyandang autoimun harus kenali jika ada ‘alarm’ dari tubuhnya tuk cegah kondisi yg tak diinginkan. Meskipun dirinya dokter, Dinis tetap berkonsultasi dan ikuti anjuran dari tim dokter yang menanganinya. 

Dinis dapat rasakan gejala dari masing2 autoimun yg disandangnya, yg paling berat dirasakan jika PS nya sedang aktif, rasanya spt kendaraan kehabisan bensin, lemas, mual yg berbeda dari yg lain. Tak mudah tuk hadapi beragam autoimun tsb, Dinis sempat frustasi dan depresi, dengan berat hati harus melepaskan pekerjaannya. Dukungan keluarga, terutama ibu, sadarkan Dinis bahwa dirinya masih bisa lakukan berbagai hal yang bermanfaat bagi banyak orang.
Sabtu, 28 November 2020 - SDF adakan kegiatan Tama Sabtu, 28 November 2020 - SDF adakan kegiatan Tamasya ke Langit bersama Observatorium Bosscha, yang hadirkan hampir 500 peserta umum via zoom dan 850 peserta via streaming youtube.

Kegiatan diawali dengan tayangan senam pinguin & chicken dance by Luppie tuk ajak peserta menari bersama sebelum bertamasya, penampilan Tari Anak Difabel Netra & diakhiri persembahan lagu Jauh di Mata Dekat di Hati by Kids Club (kelompok bermain Autoimmuners & Lovies) tuk fasilitasi sarana bermain sambil belajar sekaligus bersosialisasi, juga memupuk rasa percaya diri. 

Perjalanan Tamasya dipaparkan menarik oleh ibu Premana (Ibu Nana), Mba Yatny dan Tim observatorium Bosscha yang mengajak kita semua melihat isi alam semesta secara virtual. Awal perjalanan dimulai dari Bumi yaitu tempat dimana kita berada, kemudian beralih pada tetangga yang paling dekat dengan kita yaitu Bulan yang jaraknya sekitar 384.000 km dari bumi. Selanjutnya matahari yang merupakan bintang induk berwarna kuning yg juga sebagai sumber cahaya yang ukurannya itu selebar bulan purnama. Disela materi diisi dengan aktivitas edukatif dengan membuat dimensi tatasurya yang dimulai dari matahari dan yg paling ujung Pluto. Dari Tata Surya, kita melihat ke dunia Bintang-bintang yang beragam warna yang juga dapat menentukan umur bintang tsb & juga sampai pada ratusan milyar bintang atau yg disebut sebagai Galaksi. Setelah perjalanan panjang yang sangat seru, kemudian kembali ke Bumi dilanjutkan dengan berbagai pertanyaan yg disampaikan dari para peserta menambah serunya perjalanan ke Langit 😊
Trial acara virtual event 'Tamasya Ke Langit' Sab Trial  acara virtual event 'Tamasya Ke Langit' Sabtu, 28 Nov'20. 

Bagi yg tdk kebagian kuota zoom silahkan bs ikut Live Streaming youtube :  link.or.id/liveyoutubeSDF
Masih dibuka pendaftaran, intiimate talks " Surviv Masih dibuka pendaftaran, intiimate talks " Surviving Autoimmune". Sabtu, 28 Nov'20. Jam 16 - 17 WIB. Daftar segera sebelum kuota habis 😊
Ayah Bunda Kaka Adik tercinta...Yuk rehat sejenak, Ayah Bunda Kaka Adik tercinta...Yuk rehat sejenak, kita 'Tamasya Ke Langit'. Sabtu 28 Nov'20 jam 09-10.30 WIB. Gratis yaa 🕺. 
Daftar segera sebelum quota habis 🥳 
@sahabatcempluk
Instagram post 17848468115438922 Instagram post 17848468115438922
Spesial promo dari @sdf_corner di Hari Kesehatan N Spesial promo dari @sdf_corner di Hari Kesehatan Nasional. 
Yuk dukung gerakan Indonesia sehat jiwa raga, maju berprestasi 💪

#harikesehatannasional #kesehatan #hidupsehat
Selamat Hari Kesehatan Nasional 12 November 2020 Selamat Hari Kesehatan Nasional
12 November 2020
Hari Kesehatan Nasional, dimaknai SDF dalam bincan Hari Kesehatan Nasional, dimaknai SDF dalam bincang daring, Sabtu, 7 November 2020 *‘Cara Bijak Hadapi Tamu Tak Diundang’* bersama Haimania – YaSSi, Penyintas Autoimun & Survivor Covid-19 dan Dr. Laniyati Hamijoyo, dr. SpPD-KR, Dokter Pemerhati Autoimun. Hadir hampir 80 peserta, autoimmuners maupun umum.

Haimania (Nia) disiplin terapkan protokol kesehatan tuk hadapi pandemi karena sadar dirinya yang penyandang Sjogren’s Syndrome lebih rentan terpapar Covid-19. Namun, di satu kesempatan saat ada kerabat yang berkunjung ke tempat tinggalnya tak disangka sang ‘tamu tak diundang’ turut serta yang akibatkan Nia & keluarganya terpapar. Saat mulai rasakan gejalanya, Nia masih beranggapan dirinya sedang flare, tak mungkin terkena Covid-19. Setelah hasil test SWAB salah satu kerabat yg berkunjung positif, Nia pun merasa yakin dirinya juga positif. Meski hati kecilnya tetap menyangkal, Nia segera ke dokter tuk dapatkan kepastian, setelah hasil rontgen yg perlilhatkan tanda Covid-19, Nia & suaminya kemudian dirawat di Wisma Atlet sementara dua putranya diisolasi mandiri di rumah. Yg dirasakan paling berat batuk, nyeri dada dan cepat lelah, namun beban mental terasa lebih berat, rasa tak percaya, bagaimana hadapi sikap orang sekeliling, apakah kondisi yang dialaminya ringan/sedang/berat, perasaan takut mati. Setelah 2 hari alami perasaan tak menentu, akhirnya Nia temukan jawabannya dengan berserah diri, berdo’a, ikuti seluruh terapi dengan sungguh2, selalu bersyukur, juga saling menguatkan. Nia berharap stigma negatif masyarakat terhadap pasien/survivor Covid-19 dapat digantikan dengan pengertian dan dukungan positif. 

Dr. Lani jelaskan jika autoimmuners terkena Covid 19, serupa seperti terkena infeksi lainnya yang dapat sebabkan autoimunnya menjadi aktif, terlebih lagi jika ditambah stress. Resiko terpapar memang lebih tinggi namun resiko jika sudah terpapar tidak lebih berat dibandingkan pasien dengan komorbid lain seperti diabetes, hipertensi, cardiovascular atau obesitas. Terapi autoimun yang diberikan akan ditinjau, apakah sementara imunosupresannya dikurangi atau dihentikan, dapat digantikan dengan steroid, tergantung kondisi pasien.
Terbuka untuk umum virtual event " Cara bijak had Terbuka untuk umum  virtual event " Cara bijak hadapi Tamu tak diundang " #covid19. Sabtu 07 Nov '20 jam 08.30 - 10.30 WIB.
Info detail & pendaftaran ada diflyer, atau di postinga
n2 sebelumnya yaa...⚘☕
The Luppies Voices & The Lulo akan menjadi bagian The Luppies Voices & The Lulo akan menjadi bagian dari  Sharing Session 
" Cara bijak hadapi tamu tak diundang " (Covid19), Sabtu 7 Nov '20. Yuk ajak semua orang terkasih ❤️ (pendafataran : see flyer).
Load More... Follow on Instagram

Facebook Box


Twitter Box


Tweets by @SDFcareforlupus

Links

  • www.worldlupusday.org
  • www.lupusresearch.org
  • www.lupus.org
  • www.lupus-europe.org

Language

Search

Generic selectors
Exact matches only
Search in title
Search in content
Search in posts
Search in pages
Filter by Categories
Archives
Articles
Belajar Bahagia
Breaking News
Information
Letters from Dian & Eko
Monday Thought
Press Release
Ramadhan Thought
School of Life
Testimonial
Uncatagories
Up Coming Events
Weekend Notes

syamsi.dhuha

Syamsi Dhuha
Sharing Session " Cemilan Anti Virus & Anti Gemuk Sharing Session " Cemilan Anti Virus & Anti Gemuk ". Minggu 24 Jan '21 jam 9.30 - 11.30 WIB.
Selamat Hari Ulang Tahun yang ke 112 th @rs.mataci Selamat Hari Ulang Tahun yang ke 112 th @rs.matacicendo ⚘❤
Instagram post 17877737063049528 Instagram post 17877737063049528
Intimate talk 'Mutiara Teruntai - 30 Tahun Belajar Intimate talk 'Mutiara Teruntai - 30 Tahun Belajar Menjadi Pasangan'

Minggu 3 Januari 2021, jam 09.30 - 11.30 WIB via ZOOM.
Bersama Eko Pratomo & Dian Syarief, dipandu Shahnaz Haque. 

Pendaftaran melalui : http://bit.ly/IntimateTalkMutiaraTeruntai 
CP : Indah, Hp: 0897 4985 976
Menjadi pasangan itu susah apa mudah ya? 😊 Kit Menjadi pasangan itu susah apa mudah ya? 😊

Kita kupas tuntas dlm Intimate Talk " Belajar Menjadi Pasangan " bersama Eko Pratomo & Dian Syarief, dipandu oleh mba @shahnaz.haque. 
Minggu,  3 Jan' 21 jam 9.30 - 11.30 WIB 

Berlaku untuk umum.
Yuk daftar segera. Ajak pasangan tercinta, keluarga, tetangga, sahabat atau siapapun. Link pendaftaran terlampir di flyer ya 😊❤
Jadikan awal 2021 sebagai momen yg penuh kehangata Jadikan awal 2021 sebagai momen yg penuh kehangatan bagi keluarga melalui intimate talk 'Mutiara Teruntai - 30 Tahun Belajar Menjadi Pasangan', Minggu 3 Januari 2021, jam 09.30 - 11.30 WIB via ZOOM.
Bersama Eko Pratomo & Dian Syarief, dipandu Shahnaz Haque. 

Pendaftaran melalui : http://bit.ly/IntimateTalkMutiaraTeruntai 
CP : Indah, Hp: 0897 4985 976.
Instagram post 17852849357403991 Instagram post 17852849357403991
Instagram post 18175958770001677 Instagram post 18175958770001677
https://www.facebook.com/LupusEurope/videos/365472 https://www.facebook.com/LupusEurope/videos/365472341219798
Di bincang hangat kali ini, dr. Andini S. Natasari Di bincang hangat kali ini, dr. Andini S. Natasari, MRes yg akrab disapa Dinis, berbagi kisahnya hadapi 4 jenis autoimun & bagaimana dapat terus bertahan hingga saat ini. Di 2009, Dinis didiagnosa Rheumatoid Arthritis (RA) karena keluhan nyeri sendi, bengkak, kaku. Dari RA ini muncul autoimun sekunder, Sjogren’s Syndrome (SS) menyerang kelenjar yg hasilkan cairan, akibatkan mata, mulut terasa kering. Namun dengan RA & SS, Dinis masih dapat selesikan kuliah S2 immunobiology di luar negeri. Saat kembali ke tanah air, Dinis  alami gejala seperti stroke yang ternyata disebabkan autoimun ke-3 : Vasculitis yg menyerang pembuluh darah. Tak lama kemudian, Dinis pun terdiagnosa Addison’s disease yg menyerang kelenjar adrenal penghasil hormon kortisol (seperti steroid yg secara alami dihasilkan tubuh), yg dirasakan sering pingsan, gula darah turun, sangat terpengaruh dg stress & Hypo parathyroid (paratiroid berperan penting dalam mengatur kadar kalsium darah). Kedua jenis ini termasuk bagian dari autoimun Polyglandular Syndrome type 1 (PS), salah satu penyebabnya faktor genetik dari dari ayah & ibu. 

Dengan berbagai macam obat yang harus diminumnya, alhamdulillah Dinis tak alami efek samping yang memperburuk kondisi kesehatannya. Secara berkala fungsi ginjal & hati selalu dipantau, juga deteksi dini kondisi mata/retina yg dapat terpengaruh oleh Vasculitis. Para penyandang autoimun harus kenali jika ada ‘alarm’ dari tubuhnya tuk cegah kondisi yg tak diinginkan. Meskipun dirinya dokter, Dinis tetap berkonsultasi dan ikuti anjuran dari tim dokter yang menanganinya. 

Dinis dapat rasakan gejala dari masing2 autoimun yg disandangnya, yg paling berat dirasakan jika PS nya sedang aktif, rasanya spt kendaraan kehabisan bensin, lemas, mual yg berbeda dari yg lain. Tak mudah tuk hadapi beragam autoimun tsb, Dinis sempat frustasi dan depresi, dengan berat hati harus melepaskan pekerjaannya. Dukungan keluarga, terutama ibu, sadarkan Dinis bahwa dirinya masih bisa lakukan berbagai hal yang bermanfaat bagi banyak orang.
Sabtu, 28 November 2020 - SDF adakan kegiatan Tama Sabtu, 28 November 2020 - SDF adakan kegiatan Tamasya ke Langit bersama Observatorium Bosscha, yang hadirkan hampir 500 peserta umum via zoom dan 850 peserta via streaming youtube.

Kegiatan diawali dengan tayangan senam pinguin & chicken dance by Luppie tuk ajak peserta menari bersama sebelum bertamasya, penampilan Tari Anak Difabel Netra & diakhiri persembahan lagu Jauh di Mata Dekat di Hati by Kids Club (kelompok bermain Autoimmuners & Lovies) tuk fasilitasi sarana bermain sambil belajar sekaligus bersosialisasi, juga memupuk rasa percaya diri. 

Perjalanan Tamasya dipaparkan menarik oleh ibu Premana (Ibu Nana), Mba Yatny dan Tim observatorium Bosscha yang mengajak kita semua melihat isi alam semesta secara virtual. Awal perjalanan dimulai dari Bumi yaitu tempat dimana kita berada, kemudian beralih pada tetangga yang paling dekat dengan kita yaitu Bulan yang jaraknya sekitar 384.000 km dari bumi. Selanjutnya matahari yang merupakan bintang induk berwarna kuning yg juga sebagai sumber cahaya yang ukurannya itu selebar bulan purnama. Disela materi diisi dengan aktivitas edukatif dengan membuat dimensi tatasurya yang dimulai dari matahari dan yg paling ujung Pluto. Dari Tata Surya, kita melihat ke dunia Bintang-bintang yang beragam warna yang juga dapat menentukan umur bintang tsb & juga sampai pada ratusan milyar bintang atau yg disebut sebagai Galaksi. Setelah perjalanan panjang yang sangat seru, kemudian kembali ke Bumi dilanjutkan dengan berbagai pertanyaan yg disampaikan dari para peserta menambah serunya perjalanan ke Langit 😊
Trial acara virtual event 'Tamasya Ke Langit' Sab Trial  acara virtual event 'Tamasya Ke Langit' Sabtu, 28 Nov'20. 

Bagi yg tdk kebagian kuota zoom silahkan bs ikut Live Streaming youtube :  link.or.id/liveyoutubeSDF
Masih dibuka pendaftaran, intiimate talks " Surviv Masih dibuka pendaftaran, intiimate talks " Surviving Autoimmune". Sabtu, 28 Nov'20. Jam 16 - 17 WIB. Daftar segera sebelum kuota habis 😊
Ayah Bunda Kaka Adik tercinta...Yuk rehat sejenak, Ayah Bunda Kaka Adik tercinta...Yuk rehat sejenak, kita 'Tamasya Ke Langit'. Sabtu 28 Nov'20 jam 09-10.30 WIB. Gratis yaa 🕺. 
Daftar segera sebelum quota habis 🥳 
@sahabatcempluk
Instagram post 17848468115438922 Instagram post 17848468115438922
Spesial promo dari @sdf_corner di Hari Kesehatan N Spesial promo dari @sdf_corner di Hari Kesehatan Nasional. 
Yuk dukung gerakan Indonesia sehat jiwa raga, maju berprestasi 💪

#harikesehatannasional #kesehatan #hidupsehat
Selamat Hari Kesehatan Nasional 12 November 2020 Selamat Hari Kesehatan Nasional
12 November 2020
Hari Kesehatan Nasional, dimaknai SDF dalam bincan Hari Kesehatan Nasional, dimaknai SDF dalam bincang daring, Sabtu, 7 November 2020 *‘Cara Bijak Hadapi Tamu Tak Diundang’* bersama Haimania – YaSSi, Penyintas Autoimun & Survivor Covid-19 dan Dr. Laniyati Hamijoyo, dr. SpPD-KR, Dokter Pemerhati Autoimun. Hadir hampir 80 peserta, autoimmuners maupun umum.

Haimania (Nia) disiplin terapkan protokol kesehatan tuk hadapi pandemi karena sadar dirinya yang penyandang Sjogren’s Syndrome lebih rentan terpapar Covid-19. Namun, di satu kesempatan saat ada kerabat yang berkunjung ke tempat tinggalnya tak disangka sang ‘tamu tak diundang’ turut serta yang akibatkan Nia & keluarganya terpapar. Saat mulai rasakan gejalanya, Nia masih beranggapan dirinya sedang flare, tak mungkin terkena Covid-19. Setelah hasil test SWAB salah satu kerabat yg berkunjung positif, Nia pun merasa yakin dirinya juga positif. Meski hati kecilnya tetap menyangkal, Nia segera ke dokter tuk dapatkan kepastian, setelah hasil rontgen yg perlilhatkan tanda Covid-19, Nia & suaminya kemudian dirawat di Wisma Atlet sementara dua putranya diisolasi mandiri di rumah. Yg dirasakan paling berat batuk, nyeri dada dan cepat lelah, namun beban mental terasa lebih berat, rasa tak percaya, bagaimana hadapi sikap orang sekeliling, apakah kondisi yang dialaminya ringan/sedang/berat, perasaan takut mati. Setelah 2 hari alami perasaan tak menentu, akhirnya Nia temukan jawabannya dengan berserah diri, berdo’a, ikuti seluruh terapi dengan sungguh2, selalu bersyukur, juga saling menguatkan. Nia berharap stigma negatif masyarakat terhadap pasien/survivor Covid-19 dapat digantikan dengan pengertian dan dukungan positif. 

Dr. Lani jelaskan jika autoimmuners terkena Covid 19, serupa seperti terkena infeksi lainnya yang dapat sebabkan autoimunnya menjadi aktif, terlebih lagi jika ditambah stress. Resiko terpapar memang lebih tinggi namun resiko jika sudah terpapar tidak lebih berat dibandingkan pasien dengan komorbid lain seperti diabetes, hipertensi, cardiovascular atau obesitas. Terapi autoimun yang diberikan akan ditinjau, apakah sementara imunosupresannya dikurangi atau dihentikan, dapat digantikan dengan steroid, tergantung kondisi pasien.
Terbuka untuk umum virtual event " Cara bijak had Terbuka untuk umum  virtual event " Cara bijak hadapi Tamu tak diundang " #covid19. Sabtu 07 Nov '20 jam 08.30 - 10.30 WIB.
Info detail & pendaftaran ada diflyer, atau di postinga
n2 sebelumnya yaa...⚘☕
The Luppies Voices & The Lulo akan menjadi bagian The Luppies Voices & The Lulo akan menjadi bagian dari  Sharing Session 
" Cara bijak hadapi tamu tak diundang " (Covid19), Sabtu 7 Nov '20. Yuk ajak semua orang terkasih ❤️ (pendafataran : see flyer).
Load More... Follow on Instagram
  • Upcoming Events
  • Articles
  • Archives
  • Gallery
  • Video
  • Testimonial
  • Question & Answer
  • Form
  • Contact
Copyright © 2021 Syamsi Dhuha Foundation . Powered by Infosystem